Senin, 09 November 2009

Terbatasnya Infrastruktur Pejalan Kaki alias Trotoar di Jakarta

Budaya Jalan kaki di Indonesia sebenarnya masih berlaku, ini disebabkan karena infrastruktur jalan raya yang masih terfokus pada kota-kota besar dan pusat pemerintahan. Jalan kaki sendiri merupakan suatu kegiatan yang setidaknya dilakukan setiap hari, ini berkaitan dengan mobilitas manusia dalam beraktifitas sehari-hari dari tempat satu ke tempat yang lain. Akan tetapi akses jalan bagi pejalan kaki terutama di daerah pinggir kota nampaknya kurang di perhatikan. Hal ini berkaitan dengan kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal ini pemerintah dan pedagang dalam hal menjaga dan menggunakan jalanan tersebut menurut peruntukkannya. Banyak trotoar dialihfungsikan menjadi tempat berdagang yang menyerobot hak dari pejalankaki.
Disinilah peran penting masyarakat dan pemerintah untuk sadar dalam menanggapi masalah ini, terutama dalam hal pencanangan hidup sehat dengan jalan kaki. Upaya ini juga sudah tentu harus didukung banyak pihak dalam hal memfasilitasi para pejalankaki terutama yang lebih suka berjalan ketimbang mengunakan sepeda ataupun kendaraan bermotor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar